Sudah jadi tradisi anak2 jenius kita diambil n disekolahkan ke luar negri semacam Singapura. Singapura pun sering mencari anak jenius ke Indonesia untuk mensuplai anak2 ini untuk memajukan negara Singapura nantinya. Sekolah di SMAN 8, SMAN 28, SMAK 1 BPK Penabur, Santa Ursula, dan Kanisius sering jadi incaran untuk mencari bibit unggul anak2 Indonesia. Berangkat dari itu beasiswa di Singapura juga gak main2 untuk mendukung negaranya soal SDM. Selain beasiswa, siswa cerdas juga ditawari subsidi biaya kuliah (tuition grant) dari Pemerintah Singapura sebesar 15.000 dollar Singapura (sekitar Rp 112,5 juta per tahun) atau pinjaman bank tanpa agunan untuk biaya kuliah. Jika siswa mengambil pinjaman bank, cicilan pinjamannya dibayar setelah mereka bekerja. Ada juga sistem sumbangsih dimana mereka dapat bantuan tapi setelah lulus harus kerja dulu di Singapura(kebiasaan kebijakan Singapura nih).
Tiap tahun kita bisa mengirimkan 200-300 siswa ke Singapura untuk belajar dari total 18.000-an mahasiswa dan siswa kita yang belajar ke sana saat ini. mensoal ini pemerintah kita memang belum bisa segencar memberikan beasiswa ke semua anak2 negri yang mau sekolah lebih tinggi dengan sistem sumbangsih ke negara dan bantuan pinjaman yang dibayar setelah bekerja. Jika Bank di Indonesia mau bekerjasama untuk urusan seperti ini nantinya tentu akan memberikan perubahan besar bagi sistem beasiswa dan pendidikan kita yang terus diupayakan maju mengikuti perkembangan zaman. Semoga kedepannya Indonesia gak kekurangan anak2 jenius yang tentu kalo bisa disekolahkan entah d dalam negri maupun di luar negri tapi untuk memajukan negara ini kedepannya.
0 komentar:
Posting Komentar
mau komentar...monggo